Analisa Hubungan Berdasarkan Cara Pegangan Tangan



Read Net 88 - Pegangan tangan tuh ada gayanya. Sama kayak olahraga renang, ada gaya kupu-kupu, kodok, kuda laut. Kalo gaya pegangan tangan kamu sama pacar gimana? Itu ada artinya, lho. Nih, NYUNYU kasih tau beberapa gaya.

1. Jari-jari Saling Mengisi


Pasangan yang cara gandengannya kayak gini berarti udah tau kelebihan dan kekurangan masing-masing, makanya saling melengkapi dan mengisi. Hubungannya erat banget. Bakal lebih erat lagi kalo sebelum gandengan telapak tangan masing-masing dikasih lem tikus. Nggak bakal ada tuh kesempatan buat pasangan kamu selingkuh atau genit-genit ke orang lain. Kalo kata Tom Cruise di film Jerry Maguire, “You complete me.” Sedap!

2. Menggenggam


Artinya kalian berdua udah ngerasa nyaman satu sama lain. Nggak tau kenapa, ya nyaman aja. Tapi hati-hati, jangan terlena. Mentang-mentang udah nyaman, kamu jadi lupa untuk ngenal lebih dalem pasangan kamu. Kalo kamu udah ngerasa nyaman tapi ternyata dia baru kelas 5 SD? Siap-siap aja dipanggil Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk ketemu Kak Seto.

3. Kelingking ketemu Kelingking


Ini tanda-tanda kalo hubungan kalian udah nggak sehat. Salah satu ada yang udah bosen. Pengen putus tapi belom nemu momen yang pas. Jadi, kalo kalian pernah gandengan dengan cara kayak gini, pikir-pikir lagi deh soal hubungan kalian. Bisa diterusin apa nggak. NYUNYU, sih, pesimis.

4. Dituntun Kalo ada yang dituntun trus yang dituntun megang pundak, itu pertanyaan besar buat sebuah hubungan. Bisa dipastikan itu bukan hubungan percintaan, tapi lebih ke hubungan profesional. Ngerti kan maksud NYUNYU? Nggak perlulah NYUNYU kasih fotonya, karena kalian pasti bisa ngebayangin sendiri, kwukwuk!

Nah, kalo gaya pegangan tangan kamu gimana? Jangan-jangan sampe ada yang dipelintir? Waduh, mudah-mudahan nggak ya.



Sumber

Ketahui Langkah Membeli Mobil

Showroom Mobil


Read Net 88 - Membeli mobil (baru maupun bekas) memerlukan komitmen. Karena, interaksi akan terus terjadi antara Anda dengan kendaraan itu. Jadi, sebisa mungkin jangan sampai kecewa karena uang yang dikeluarkan adalah taruhannya. Begitulah kutipan dari Wisebuyer's guide. Berikut sembilan poin untuk mendapatkan mobil seusai kebutuhan dan keinginan Anda.
1. Tentukan tipe
Banyak tipe yang ditawarkan, mulai dari sedan, hatchback, MPV, SUV atau mungkin pick-up. Sesuaikan dengan kebutuhan sebelum memilih dan setarakan dengan dana yang ada.
2. Baru atau bekas
Mobil baru memang idaman semua orang, tapi belum tentu sesuai dengan kocek. Kendati demikian terkadang ada mobil bekas yang menawarkan keuntungan (value for money). Namun harus diperhatikan beberapa aspek seperti, jarak tempuh, riwayat pemeliharaan dan belilah dari penjual yang dipercaya baik dari showroom atau perseorangan.
3. Nilai tambah
Selain mempertimbangkan ketersediaan fitur, kita harus memperhatikan nilai tambah dalam hal layanan purna jual dan garansi. Makin lama dan banyak hal yang digaransi akan membuat kita tenang meski ada jaminan tambahan dari pihak asuransi.
4. Perbanyak data
Cari referensi di berbagai situs di internet. Pertimbangkan secara cermat jika mobil favorit Anda mendapat banyak kecaman. Karena, ada juga perusahaan yang menggunakan internet sebagai ajang black campaign. Rujukan yang bisa menjadi acuan biasanya datang dari pengujian media independen.
5. Warna
Tidak dapat dipungkiri warna memiliki pengaruh terhadap harga jual. Semakin populer warna tersebut biasanya makin dimanfaatkan oleh penjual untuk menaikkan harga. Namun belum tentu ketika dijual kembali warna tersebut bisa mempertahankan harga jual kembali. Dari hasil survei di showroom mobil bekas warna yang tidak ada pengaruh penurunan adalah hitam, silver dan abu-abu.
6. Konsumsi BBM
Pertimbangan ini sangat krusial mengingat mahalnya harga BBM saati ini. Jangan mudah tertipu slogan dari pihak penjual. Referensi kembali memiliki peranan penting. Mesin dengan kapasitas kecil (sampai dengan 1.5-liter) biasanya jadi pertimbangan untuk mendapat efisiensi BBM. Lain halnya ketika memang Anda menginginkan mobil sport dengan tenaga besar, abaikan langkah ini.
7. Merek
Poin ini biasanya menyangkut pada kepercayaan akan suatu merek. Namun hal tersebut juga harus dipertimbangkan oleh beberapa hal seperti bengkel resmi, ketersediaan suku cadang, dan juga pelayanan merek tersebut terhadap konsumen.
8. Tes
Langkah ini sangat penting untuk mengetahui kondisi mobil  di jalan. Dengan begitu bisa disesuaikan dengan ekspektasi yang diharapkan atau sesuai dengan slogan penjual atau tidak. Untuk mobil bekas sebisa mungkin ajak orang yang tahu tentang mesin atau ahli dalam permobilan sehingga Anda tidak dibohongi.
9. Jatuhkan pilihan
Setelah melengkapi urutan di atas berarti sudah jelas mana yang dipilih. Langkah terakhir adalah mencari penawaran yang lebih murah. Untuk mobil baru Anda perlu survei ke beberapa showroom, biasanya kebijakannya berbeda. Sementara untuk mobil bekas Anda tetap harus melakukan penelitian intensif kembali.

 
READNET 88 CONTACT US | Bloggerized by ILHAM BANDERAS - ABOUT US | MORE INFO