Read Net 88 - INI bukan film tentang zombie. Hal ini benar-benar terjadi di provinsi Guangxi, China.
Li Xiu Feng (95) ditemukan oleh tetangganya terbaring di ranjang dan tak bernafas setelah sempat mengalami luka di kepalanya. Chen Qing Wang, cucu laki-lakinya mengira sang nenek telah meninggal dalam tidurnya.
“Aku coba bangunkan dia. Aku panggil namanya. Tak ada respon. Aku merasa ada yang salah. Ia sudah tidak bernafas, tapi tubuhnya juga tidak dingin,” bilang Qing Wang
Li Xiu Feng (95) ditemukan oleh tetangganya terbaring di ranjang dan tak bernafas setelah sempat mengalami luka di kepalanya. Chen Qing Wang, cucu laki-lakinya mengira sang nenek telah meninggal dalam tidurnya.
“Aku coba bangunkan dia. Aku panggil namanya. Tak ada respon. Aku merasa ada yang salah. Ia sudah tidak bernafas, tapi tubuhnya juga tidak dingin,” bilang Qing Wang
Karena Xiu Feng hidup sendiri, Qing Wang dan putranya menyiapkan pemakaman sang nenek. Termasuk membaringkan Xiu Feng di peti mati di rumahnya agar teman dan keluarga bisa memberikan penghormatan terakhir.
Xiu Feng disemayamkan di peti mati pada 19 Februari, 2 hari setelah dikira meninggal. Qing Wang memilih untuk tidak menutup peti mati sampai hari pemakaman, 24 Februari.
Sehari sebelum pemakaman, peti mati itu kosong!
“Kami sangat ketakutan, dan minta tetangga mencari di mana nenek,” kenang Qing Wang.
Setelah lama mencari “mayat” yang hilang, warga desa kaget melihat Xiu Feng duduk di atas bangku di dapurnya, terlihat sedang memasak.
“Aku tidur lama sekali. Setelah bangun, aku merasa lapar dan langsung memasak,” ucap Xiu Feng pada warga desa Liu Lou, tempat tinggalnya.
Menurut rumah sakit setempat, Xiu Feng mengalami mati suri.
“Untung ada tradisi lokal yang membiarkan peti mati berada di rumah selama beberapa hari, jadi dia bisa diselamatkan,” jelas seorang dokter.
Sesuai tradisi lokal pula, karena Xiu Feng sudah mengelabui kematian, ia diharuskan untuk membakar semua barang miliknya.
Sumber