Tampilkan postingan dengan label KISAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KISAH. Tampilkan semua postingan

Jual Keprawanan Demi Nyawa Ibu,Realita!


ReadNet88 - Sebuah kisah inspiratif dan juga sangat memberikan cerita yang luar biasa bagi pembacanya. Simak langsung cerita Cerpen Kisah wanita yang menjual keperawanannya .

Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.

Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.

Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.

Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:

'' Maaf, nona ... Apakah anda sedang menunggu seseorang? "

'' Tidak! '' Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.

'' Lantas untuk apa anda duduk di sini?"

'' Apakah tidak boleh? '' Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam..

'' Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.''

'' Maksud, bapak? "

'' Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini ''

'' Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang. Tapi sekarang, izinkanlah saya duduk di sini untuk sesuatu yang akan saya jual '' Kata wanita itu dengan suara lambat.

'' Jual? Apakah anda menjual sesuatu di sini? ''

Petugas satpam itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.

'' Ok, lah. Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti. ''

'' Saya ingin menjual diri saya, '' Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam-dalam kearah petugas satpam itu.

Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.

'' Mari ikut saya, '' Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan tangannya.

Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam itu.

Di koridor hotel itu terdapat kursi yang hanya untuk satu orang. Di sebelahnya ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.

'' Apakah anda serius? ''

'' Saya serius '' Jawab wanita itu tegas.

'' Berapa tarif yang anda minta? ''

'' Setinggi-tingginya. ."

'' Mengapa?" Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita itu.

'' Saya masih perawan ''

'' Perawan? '' Sekarang petugas satpam itu benar-benar terperanjat. Tapi wajahnya berseri. Peluang emas untuk mendapatkan rezeki berlebih hari ini.. Pikirnya

'' Bagaimana saya tahu anda masih perawan?''

'' Gampang sekali. Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan mana bukan.. Ya kan?''

'' Kalau tidak terbukti? "

'' Tidak usah bayar ...''

'' Baiklah ...'' Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian melirik ke kiri dan ke kanan.

'' Saya akan membantu mendapatkan pria kaya yang ingin membeli keperawanan anda. ''

'' Cobalah. ''

'' Berapa tarif yang diminta? ''

'' Setinggi-tingginya. ''

'' Berapa? ''

'' Setinggi-tingginya. Saya tidak tahu berapa? ''

'' Baiklah. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar ya. ''

Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.

Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah cerah.

'' Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta. Bagaimana?''

'' Tidak adakah yang lebih tinggi? ''

'' Ini termasuk yang tertinggi, '' Petugas satpam itu mencoba meyakinkan.

'' Saya ingin yang lebih tinggi...''

'' Baiklah. Tunggu disini ...'' Petugas satpam itu berlalu.

Tak berapa lama petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih berseri.

'' Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. Rp. 6 juta rupiah. Bagaimana?''

'' Tidak adakah yang lebih tinggi?''

'' Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila anda diperkosa oleh pria, anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai perawan anda diambil oleh pacar anda, andapun tidak akan mendapatkan apa apa, kecuali janji. Dengan uang Rp. 6 juta anda akan menikmati layanan hotel berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanya dengan membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadap saya. Karena saya akan mendapatkan komisi dari transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan. Kita sama-sama butuh... ''

'' Saya ingin tawaran tertinggi ... '' Jawab wanita itu, tanpa peduli dengan celoteh petugas satpam itu.

Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.

'' Baiklah, saya akan carikan tamu lainnya. Tapi sebaiknya anda ikut saya. Tolong kancing baju anda disingkapkan sedikit. Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk membeli. '' Kata petugas satpam itu dengan agak kesal.

Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti langkah petugas satpam itu memasuki lift.

Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari dalam nampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap mereka berdua.

'' Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? " Kata petugas satpam itu dengan sopan.

Pria bermata sipit itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuh wanita itu ...

'' Berapa? '' Tanya pria itu kepada Wanita itu.

'' Setinggi-tingginya '' Jawab wanita itu dengan tegas.

'' Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? '' Kata pria itu kepada sang petugas satpam.

'' Rp.. 6 juta, tuan ''

'' Kalau begitu saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam. ''

Wanita itu terdiam.

Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap ada jawaban bagus dari wanita itu.

'' Bagaimana? '' tanya pria itu.

''Saya ingin lebih tinggi lagi ...'' Kata wanita itu.

Petugas satpam itu tersenyum kecut.

'' Bawa pergi wanita ini. '' Kata pria itu kepada petugas satpam sambil menutup pintu kamar dengan keras.

'' Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual? ''

'' Tentu! ''

'' Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu ... ''

'' Saya minta yang lebih tinggi lagi ...''

Petugas satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang.

Dicobanya untuk tetap membuat wanita itu merasa nyaman bersamanya.

'' Kalau begitu, kamu tunggu di tempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya. ''

Di lobi hotel, petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. Sudah sekian lama, tak ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya.

'' Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta Rupiah. Apakah
itu tidak cukup? " Terdengar suara pria itu berbicara.

Wajah pria itu nampak masam seketika

'' Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu. Kan sudah seminggu lebih kita engga ketemu, ya sayang?! ''

Kini petugas satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita.

Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan di wajah pria itu.

Dengan tenang, petugas satpam itu berkata kepada Pria itu: '' Pak, apakah anda butuh wanita ... ??? ''

Pria itu menatap sekilas kearah petugas satpam dan kemudian memalingkan wajahnya.

'' Ada wanita yang duduk disana, '' Petugas satpam itu menujuk kearah wanita tadi.

Petugas satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini.

"Dia masih perawan..''

Pria itu mendekati petugas satpam itu.

Wajah mereka hanya berjarak setengah meter. '' Benarkah itu? ''

'' Benar, pak. ''

'' Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu ... ''

'' Dengan senang hati. Tapi, pak ...Wanita itu minta harga setinggi tingginya.''

'' Saya tidak peduli ... '' Pria itu menjawab dengan tegas.

Pria itu menyalami hangat wanita itu.

'' Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah ....'' Kata petugas satpam itu dengan nada kesal.

'' Mari kita bicara di kamar saja.'' Kata pria itu sambil menyisipkan uang kepada petugas satpam itu.

Wanita itu mengikuti pria itu menuju kamarnya.

Di dalam kamar ...

'' Beritahu berapa harga yang kamu minta? ''

'' Seharga untuk kesembuhan ibu saya dari penyakit ''

'' Maksud kamu? ''

'' Saya ingin menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk kesembuhan ibu saya. Itulah cara saya berterima kasih .... ''

'' Hanya itu ...''

'' Ya ...! ''

Pria itu memperhatikan wajah wanita itu. Nampak terlalu muda untuk menjual kehormatannya. Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual penderitaannya. Tidak! Dia hanya ingin tampil sebagai petarung gagah berani di tengah kehidupan sosial yang tak lagi gratis. Pria ini sadar, bahwa di hadapannya ada sesuatu kehormatan yang tak ternilai. Melebihi dari kehormatan sebuah perawan bagi wanita. Yaitu keteguhan untuk sebuah pengorbanan tanpa ada rasa sesal. Wanita ini tidak melawan gelombang laut melainkan ikut kemana gelombang membawa dia pergi. Ada kepasrahan diatas keyakinan tak tertandingi. Bahwa kehormatan akan selalu bernilai dan dibeli oleh orang terhormat pula dengan cara-cara terhormat.

'' Siapa nama kamu? ''

'' Itu tidak penting. Sebutkanlah harga yang bisa bapak bayar ... '' Kata wanita itu

'' Saya tak bisa menyebutkan harganya. Karena kamu bukanlah sesuatu yang pantas ditawar. ''

''Kalau begitu, tidak ada kesepakatan! ''

'' Ada ! " Kata pria itu seketika.

'' Sebutkan! ''

'' Saya membayar keberanianmu. Itulah yang dapat saya beli dari kamu. Terimalah uang ini. Jumlahnya lebih dari cukup untuk membawa ibumu ke rumah sakit. Dan sekarang pulanglah ... '' Kata pria itu sambil menyerahkan uang dari dalam tas kerjanya.

'' Saya tidak mengerti ...''

'' Selama ini saya selalu memanjakan istri simpanan saya. Dia menikmati semua pemberian saya tapi dia tak pernah berterima kasih. Selalu memeras. Sekali saya memberi maka selamanya dia selalu meminta. Tapi hari ini, saya bisa membeli rasa terima kasih dari seorang wanita yang gagah berani untuk berkorban bagi orang tuanya. Ini suatu kehormatan yang tak ada nilainya bila saya bisa membayar ...''

'' Dan, apakah bapak ikhlas...? ''

'' Apakah uang itu kurang? ''

'' Lebih dari cukup, pak ... ''

'' Sebelum kamu pergi, boleh saya bertanya satu hal? ''

'' Silahkan ...''

'' Mengapa kamu begitu beraninya ... ''

'' Siapa bilang saya berani. Saya takut pak ... Tapi lebih dari seminggu saya berupaya mendapatkan cara untuk membawa ibu saya ke rumah sakit dan semuanya gagal. Ketika saya mengambil keputusan untuk menjual kehormatan saya maka itu bukanlah karena dorongan nafsu. Bukan pula pertimbangan akal saya yang `bodoh`... Saya hanya bersikap dan berbuat untuk sebuah keyakinan ... ''

'' Keyakinan apa? ''

'' Jika kita ikhlas berkorban untuk ibu atau siapa saja, maka Tuhan lah yang akan menjaga kehormatan kita ... '' Wanita itu kemudian melangkah keluar kamar.

Sebelum sampai di pintu wanita itu berkata:

'' Lantas apa yang bapak dapat dari membeli ini ... ''

'' Kesadaran... ''

...

Di sebuah rumah di pemukiman kumuh. Seorang ibu yang sedang terbaring sakit dikejutkan oleh dekapan hangat anaknya.
'' Kamu sudah pulang, nak ''

'' Ya, bu ... ''

'' Kemana saja kamu, nak ... ???''

'' Menjual sesuatu, bu ... ''

'' Apa yang kamu jual?'' Ibu itu menampakkan wajah keheranan. Tapi wanita muda itu hanya tersenyum ...

Hidup sebagai yatim lagi miskin terlalu sia-sia untuk diratapi di tengah kehidupan yang serba pongah ini. Di tengah situasi yang tak ada lagi yang gratis. Semua orang berdagang. Membeli dan menjual adalah keseharian yang tak bisa dielakan. Tapi Tuhan selalu memberi tanpa pamrih, tanpa perhitungan

....

'' Kini saatnya ibu untuk berobat ... ''

Digendongnya ibunya dari pembaringan, sambil berkata: '' Tuhan telah membeli yang saya jual... ''.

Taksi yang tadi ditumpanginya dari hotel masih setia menunggu di depan rumahnya. Dimasukannya ibunya ke dalam taksi dengan hati-hati dan berkata kepada supir taksi:
''Antar kami ke rumah sakit"

Tamat. . . 

Ajari Anak Menembak, Ibu Ini Dibunuh Anaknya Sendiri

ReadNet 88 - Nancy Lanza adalah seorang ibu yang berprofesi sebagai seorang guru di SD Sandy Hook di Connecticut, AS. Nancy ternyata memiliki kegemaran yang cukup berbahaya, yaitu mengoleksi senapan. Menurut keterangan polisi, Nancy memiliki 5 senapan. Ia juga mengajarkan anak-anaknya untuk menembak, salah satunya ialah Adam Lanza.



Adam Lanza merupakan anak lelakinya yang berusia 20 tahun. Adam merupakan anak yang cerdas, namun memiliki masalah kepribadian. Nancy mengajari dan memperkenalkan Adam pada senapan. Sayangny kemudian, Adam justru membunuh ibunya dengan cara menembaknya tanpa belas kasihan.





Usai menembak sang ibu, Adam kemudian mengambil tiga senapan ibunya dan membawanya ke SD Sandy Hook dan melakukan pembantaian disana. Terhitung 26 korban jiwa, dimana 20 diantaranya ialah anak-anak. Adam sendiri kemudian bunuh diri usai melakukan pembantaian. 
 

Kisah Penyesalan Pria Operasi Kelamin



ReadNet 88 - Merasa terperangkap dalam raga yang salah. Itu biasanya menjadi alasan sejumlah orang melakukan operasi penyesuaian alat kelamin. Namun, sama sekali bukan itu yang melatari kenekatan Gary Norton mengubah kelaminnya menjadi wanita.

Pria veteran Royal Air Force (RAF) Inggris itu melakukan operasi saat usianya sudah cukup renta, 52 tahun. Memanfaatkan dana dari sistem kesehatan nasional di negaranya (NHS), ia hanya ingin mengambil jalan pintas untuk memudahkannya menjalin hubungan fisik dengan banyak wanita.

Usai berganti kelamin, Norton mengubah namanya menjadi Gillian. Ia lantas bergabung dalam beberapa komunitas wanita, seperti kelas yoga, agensi model bikini. Ia juga sering menghabiskan waktu di salon, membeli bikini, gaun cantik, dan make up.

Ia menjadikan itu modal untuk memulai kencan dengan beberapa teman wanitanya. Namun, semua itu justru menjerumuskannya dalam keterpurukan menyiksa.

Norton sungguh tak berpikir panjang. Meski operasi membuat kelaminnya berubah, jiwanya tetap maskulin. "Saya merasa terjebak. Saya pikir telah melakukan hal terbaik dengan menjadi wanita. Tapi, kondisi ini justru menjadikan saya seorang lesbian," ujarnya kepada The Sun.

Ia merasa operasi mengubah kelamin adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya. Tak hanya mengantarnya pada komunitas lesbi, perubahan gender yang tak dari hati membuatnya hanyut dalam kesepian dan kesengsaraan.

Di usianya yang kini menginjak 75 tahun, ia telah berhenti mengonsumsi obat hormon wanita yang berfungsi menghentikan pertumbuhan rambut di sekitar dagunya. Ia juga harus mengonsumsi obat untuk melawan pertumbuhan payudaranya.

Merasa terjebak dalam sebuah mimpi buruk, Gary pun akhirnya mengajukan surat permohonan kepada NHS untuk mengembalikan kelaminnya seperti semula. Sayang, permohonan pembiayaan operasi pengembalian kelaminnya itu ditolak.

Kisah Ayah Paling Kejam

ReadNet 88 - Mendidik seorang anak memang harus dilakukan dengan tegas dan benar, namun apa yang dilakukan oleh ayah asal China ini terbilang di luar batas, atau bahkan keterlaluan.

Seluruh mata tertuju pada sosok He Liesheng, seorang bapak satu anak asal China yang memiliki julukan sebagai 'ayah elang'. Bagaimana tidak, di cuaca dingin yang sangat ekstrim di New York, sang ayah memerintahkan anaknya yang ia panggil Duodo, berusia sekitar 3 tahun saat itu, untuk berlari dan melakukan push up hanya dengan memakai celana pendek.

Dan kini sang ayah kembali memunculkan kontroversi karena kembali menyuruh anaknya yang notabene masih bocah melakukan aksi gila lainnya, yakni berlayar sendiri di tengah lautan.

Aksi tersebut terungkap setelah video rekaman sang anak yang sedang berlayar di sebuah laut tenang diunggah ke situs YouTube. Dalam pernyataannya, He Liesheng mengatakan tindakan ini dilakukan demi melatih sekaligus memperlihatkan potensi yang dimiliki oleh anaknya.

"Dengan menempatkan dia dalam sebuah situasi dimana angin dan ombak yang kencang, itu akan memperlihatkan potenti sejati yang dimilikinya," tulis sang ayah dalam halaman komentar.


Sang anak terlihat berlayar sendirian di laut terbuka.


Lebih tenang dibandingkan video sebelumnya.

Dalam video bisa dilihat jika sang anak melakukan berbagai manuver menggunakan sebuah perahu layar. Bocah yang kini berusia 4 tahun itu terlihat lebih kalem dibandingkan video terdahulu dimana ia terlihat histeris saat dipaksa berlari di tengah guyuran salju.

Adapun video mengejutkan itu difilm-kan tahun lalu saat tahun baru imlek berlangsung. Di sini, sang anak terlihat bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana dalam, kaus kaki dan sepatu trainer. Ia dipaksa berlari dan melakukan push up.


Tahun lalu Duodo dipaksa berlari di tengah guyuran salju bertelanjang dada.


Ia juga dipaksa untuk melakukan push up.


Duodo mulai histeris karena kedinginan.

Sang anak yang menggigil kedinginan mulai histeris meminta sang ayah untuk diijinkan berhenti, ia juga memohon kepada sang ibu untuk dipeluk karena merasa kedinginan. Tapi kedua orang tua itu rupanya menolak dan terus menyuruh sang anak melanjutkan aksinya.

Dalam sebuah komentar yang diposting secara online, 'ayah elang' ini mengaku melakukan tindakan tersebut demi melatih fisik anaknya yang diklaim oleh dokter akan mengalami kesulitan pertumbuhan akibat dilahirkan secara prematur.

Video sang anak lari bertelanjang dada di tengah guyuran salju.



Alkisah : Seorang Mantan Polisi Di Detroit Yang Masuk Islam




ReadNet 88 - Bila Allah menghendaki, Allah akan membuka hati seseorang untuk berlapang dada menerima Islam. Dan tak ada yang dapat menghalangi Kehendak Allah Subahanahu wa Ta'ala.

Hidayah Islam telah menyapa seorang wanita yang memiliki pekerjaan sebagai perwira polisi Amerika Serikat (AS) di Detroit. Dalam sebuah wawancara di Youtube pada September 2011, ia menceritakan bagaimana ia memeluk Islam. Berikut adalah singkat cerita tentangnya yang diterjemahkan dari trasnkrip Onislam.

***

Assalamu'alaykum, Namaku Raquel. Aku masuk Islam sepekan yang lalu. Aku adalah seorang perwira polisi di kota Detroit. Aku bekerja di sana dari 1996 hingga 2004, dan aku ditembak pada tahun 2002. Aku ditembak ketika sedang bekerja pada pekerjaan itu. Aku hampir meninggal dan aku tahu bahwa aku memiliki sebuah awal baru dan sebuah hidup baru.

Aku agaknya tidak tahu bagaimana untuk mengikuti Tuhan. Aku hanya tidak tahu agama apa untuk diyakini hingga aku bertemu beberapa teman Muslim yang benar-benar berbicara padaku dan menjelaskan banyak hal kepadaku. Hal itu sangat mengubah hidupku dan aku tidak takut mati lagi.

Satu-satunya hal adalah kita untuk takut kepada Allah dan kita tidak pernah tahu kapan hari berikutnya bagi kita, jadi lebih baik kita mengatakan Syahadat sekarang dan memiliki iman itu, karena hanya ada satu Tuhan, dan aku tahu itu.

Aku benar-benar hampir mati, dan jika aku telah mati pada hari itu, aku tidak tahu apakah aku akan pergi ke Neraka atau tidak. Tetapi sekarang, aku telah memiliki kepercayaan diri dan kedamaian serta kebahagaian yang aku tahu kemana aku akan pergi jika sesuatu terjadi padaku hari ini.

Sebelum aku menjadi Muslim, aku benar-benar tidak memiliki pendapat yang kuat sejauh ini tentang umat Islam. Aku bukan seorang yang pro-Muslim atau anti-Muslim atau apapun semacamnya. Aku selalu menjadi tipe orang yang seperti itu, aku benar-benar open-minded (berpikiran terbuka). Dan itu adalah satu hal yang sangat berbeda tentangku dari keluargaku, bahwa aku sangat open-minded dan aku menghormati orang-orang atas apa yang mereka yakini.

Aku sebenarnya marah dalam pekerjaanku sebagai seorang polisi karena orang-orang menyerang Muslim di Detroit atas kesalahan yang tidak ada alasannya sama sekali, terutama setelah serangan 9/11. Dan itu sangat menyakiti hatiku untuk melihat semua ini dan benar-benar setelah itu aku menjadi sangat tertarik dengan keyakinan Islam setelah 9/11 karena aku sangat terganggu oleh hal-hal yang aku lihat sebagai petugas polisi di jalanan.

Menjadi Seorang Muslim Baru di Las Vegas

Raquel yang kemudian tinggal di Las Vegas sebagai seorang Muslim yang baru, berusaha untuk mempelajari Islam lebih dalam dan berusaha menunjukkan sikap baik seorang Muslim.

Aku di sini di Las Vegas di Masjid ku dan aku memberikan beberapa pakaian kepada orang-orang yang membutuhkan. Apa yang kita lakukan adalah hanya meninggalkannya di atas meja untuk mereka dan mereka datang serta berharap mereka dapat mendapatkan sesuatu yang mereka sukai. Jadi aku hanya pergi untuk meninggalkan pakaian-pakaian untuk lingkungan sekitar dan mereka dapat mengambil apa yang mereka butuhkan, dan berharap ada beberapa sweater yang bagus di sini yang mereka dapat gunakan karena di Vegas cukup dingin.

Sebagai seorang wanita yang baru saja menjadi Muslimah sepekan (ketika itu), Raquel masih belum lancar mengucapkan do'a-do'a atau surat yang harus ia baca ketika shalat. Sehingga ia membaca dari kertas apa-apa yang harus ia baca (yang telah ia salin ke dalam tulisan latin) ketika shalat. Ia hanya belajar melalui internet dengan mendengarkan audio, kemudian ia mencari kalimat yang bertuliskan latin dan terjemahan bahasa inggris.



Aku tahu bagi beberapa orang mungkin berkecil hati untuk belajar bahasa baru. Pada dasarnya ini adalah sebuah budaya. Ini (Islam) bukan hanya sekedar agama, ini adalah jalan hidup. Bagiku, ini tidak menakutkan. Hanya saja bahwa aku ingin belajar lebih cepat dan aku ingin bisa melakukannya sendiri. Tetapi sulit karena aku di rumah sendiri dan aku belajar hampir semuanya melalui internet, bahkan bagaimana aku mengikat (memakai) kerudungku dan segalanya. Aku harus belajar semuanya sendiri. Tetapi ini telah menjadi pengalaman sangat indah dan ada banyak kedamaian padanya dan banyak kebahagiaan yang kalian tidak pernah pelajari dan mendapatkannya. ini adalah sebuah pengalaman yang luar biasa!

Aku sepenuhnya tahu bahwa aku melakukan hal yang benar. Aku telah mempertimbangkannya selama dua tahun. Aku memiliki banyak teologi dan pengetahuan tetapi aku belum pernah mengalaminya. Akut tidak pernah pergi ke sebuah Masjid dan tidak juga berpengalaman, tetapi aku memiliki banyak teman Muslim dan bahkan aku memilik seorang teman kerja Muslima di pasukan kepolisian yang menjelaskan (tentang Islam) banyak kepadaku.

Dalam video itu, Raquel melakukan sholat dengan membaca bacaan-bacaan sholat dengan masih terbata-bata, namun ia terlihat menikmatinya.

Ketika aku sholat, meskipun aku tidak begitu mengerti do'a-do'a itu, apa yang aku lakukan ada di internet, aku mengetahui beberapa situs di mana setelah ada bahasa Arabnya, aku akan mendapatkannya dalam bahasa Inggris (tulisan latin) juga. Jadi aku akan membacanya dalam versi Inggris (maksudnya dalam tulisan latin -red) dan ini begitu kuat dan aku merasa dilindungi, dan aku tahu bahwa di dunia ini tidak ada yang harus aku takutkan kecuali Allah. Sangat menyenangkan. Ini baru dalam hidupku dan aku baru saja mengenal kedamaian dan sebuah kebahagiaan baru yang datang padaku.

Hal yang paling utama yang aku sukai tentang Islam adalah aku benar-benar tertutup (menutup tubuh), aku lakukan. Jujur saja aku benar-benar menikmatinya, terutama di sini di Las Vegas karena para pria melihat kepada wanita dengan sangat menyeramkan dan aku benar-benar merasa aman. Satu hal lainnya yang aku suka adalah bahwa aku belajar banyak. Aku belajar banyak dan aku senang belajar. Dan aku selalu yakin bahwa kehidupan adalah sebuah pengalaman belajar. Dan aku sangat mencintai tentang ini (Islam), aku belajar sesuatu yang baru setiap hari.

Ada banyak kedamaian dan banyak kebahagaiaan yang aku tidak pernah rasakan sebelumnya.



Sumber

Kisah Mengharukan Seorang Pemulung Tua Yang Menyelamatkan Nyawa Anak Terlantar di Jalan


ReadNet 88 -Kemiskinan tidak selamanya harus membuat kemuliaan hati seseorang menghilang. Hal ini dibuktikan dengan baik oleh seorang nenek asal China yang berusia 88 tahun.

Lou Xiaoying, seorang pemulung di provinsi Zheijang ini pantas dipanggil sebagai pahlawan. Pasalnya ditengah kondisi ekonominya yang serba sulit, ia masih tetap mau membesarkan 30 anak terlantar yang dibuang oleh orang tua yang tidak bertanggung jawab di sekitar jalanan Jinhua.

Lou melakukan tindakan mulia tersebut sejak tahun 1972. Saat itu ia menemukan seorang bayi yang dibuang di tempat sampah tempatnya mengais rezeki. Bayi tersebut ditemukan terbaring di antara sampah dijalanan, ditinggalkan oleh orang tuanya. Ia dan mendiang suaminya yang telah meninggal 17 tahun lalu, Li Zin, merasa tidak tega dan akhirnya membawa anak tersebut pulang dan mengasuhnya.

Kini di usianya yang telah senja, Lou harus terbaring di rumah sakit karena menderita penyakit gagal ginjal. Meski begitu, ia tidak hilang semangat untuk melihat anak-anak asuhnya tumbuh besar. Salah satunya Zhang Qilin, anak paling kecil yang ditemukan Lou enam tahun lalu, saat dirinya tepat berusia 82 tahun.




Meski hanya pemulung, Lou (kiri) ikhlas merawat bayi yang terlantar bersama mendiang suaminya Li Zin (kanan).


“Meskipun sudah mulai tua, namun saya tidak bisa mengabaikan bayi itu dan membiarkannya mati di tempat sampah. Dia tampak begitu manis saya kemudian memutuskan untuk membawanya pulang bersama saya," ujarnya seperti yang dilansir Daily Mail.


Lou sendiri sebenarnya memiliki putri biologis bernama Zhang Chaiying. Perempuan berusia 49 tahun itu pun kini tergerak untuk meneruskan perjuangan kedua orang tuanya merawat bayi-bayi yang ditinggalkan orang tua mereka akibat kebijakan ketat pemerintah China terhadap jumlah kelahiran anak.



Lou kini terbaring lemah, meski begitu ia telah menjadi sosok pahlawan di negerinya.



Tongkat perjuangan kini ada di tangan anak Lou, Zhang Chaiying.


Sungguh perbuatan wanita yang saat ini sedang terbaring lemah mulia, dimana di dalam segala kekurangan yang dimiliki, ia masih memiliki kepedulian menolong sesama. Sebuah sikap yang terbilang sudah sangat langka.


"Saya menyadari jika kami punya cukup kekuatan untuk mengumpulkan sampah, lalu mengapa kita tidak mengelola sesuatu yang sangat penting, yakni nyawa manusia."



Inilah tempat di mana Lou hidup.


(as/dailymail)

Mengaharukan,Dinikahi Sang Kekasih 2 Hari Sebelum Operasi Otak




ReadNet 88 -Jamie Amos merasa sangat sedih saat dokter mengatakan ada tumor sebesar bola golf di otaknya. Namun kesedihan itu buru-buru dihapusnya dengan kebahagiaan. Jamie dinikahi kekasihnya, Jonathan Tafoya, dua hari sebelum menjalani operasi otak.

Pernikahan tersebut digelar Senin (30/7/2012) lalu di Providence St. Vincent Medical Center, Oregon. Rabu (1/8/2012), Jamie menjalani operasi untuk mengeluarkan tumor yang ada di otaknya.

"Aku ingin masuk ke dalam ruang operasi dan keluar untuk bertemu suamiku. Dia bisa jadi kekuatanku," katanya pada Oregon Live, dikutip Huffington Post.

Keinginannya untuk menikah di rumah sakit itu kemudian disampaikan Jamie pada seorang suster. Setelah itu berita cepat menyebar. Undangan pun dikirim melalui pesan teks dan Facebook.

Ketika kabar sudah menyebar, bantuan untuk Jamie dan Jonathan mengalir. Seorang staf rumah sakit menawarkan untuk memberikan veil, seorang lainnya bersedia menjadi pemain harpa, dan seorang lagi mau mendadani Jamie.

Bukan hanya pihak rumah sakit saja yang sigap memberikan bantuan. Toko bunga juga bersedia membuatkan dekorasi meski mendadak. Beberapa jam sebelum pernikahan, sebuah butik gaun bersedia meminjamkan salah satu koleksinya untuk Jamie.

Di tengah persiapan pernikahan tersebut, Jamie tetap harus menerima kabar dari dokter soal proses operasi yang harus dijalaninya. Menurut dokter, operasi akan berjalan selama 5-6 jam. Setelah itu perawatan intensif harus dijalaninya selama berhari-hari atau bahkan lebih. Untuk rehabilitasi juga dibutuhkan waktu berbulan-bulan. Dokter pun masih harus menentukan tipe kanker apa yang sudah menyerang paru-paru Jamie tersebut dan bagaimana pengobatan terbaiknya.

Terlepas dari kabar tersebut, Jamie dan Jonathan tetap antusias dengan rencana pernikahan mereka. "Aku tahu aku selalu bisa bersamanya dan dia akan selalu bersamaku," kata Jamie. "Bahwa kami akan tua bersama. Hanya itu yang aku inginkan," tambah Jonathan.

Hari bahagia itu kemudian datang. Jamie mengganti baju rumah sakitnya dengan gaun strapless berwarna putih. Tiara dan veil menghiasi kepalanya. Dia duduk di kursi roda yang sebelumnya sudah diberi berbagai hiasan oleh perawat. Jonathan pun kemudian mendorong kursi roda itu ke salah satu ruangan di rumah sakit tersebut. Di sana keluarga, teman dan staf rumah sakit sudah berkumpul untuk melihat pernikahan mereka.

Tepat pukul 17.30, lagu yang mengiringi pengantin berjalan ke altar mengalun. Jamie dan Jonathan kemudian saling mengucap janji pernikahan mereka. Bersumpah untuk selalu ada dalam suka-duka, sehat maupun sakit selamanya.



Sumber

Nilai Kehidupan

ReadNet 88 - Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.
Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.
“Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini,” katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.
Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. “Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini.”
Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, “Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya.”
Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, “Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini.”
Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, “Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain”.
Segera timbul kesadaran baru. “Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain”.
Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.
Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.
Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.

Kisah Makam Dan Gua Lubang Menuju Mekkah di Tasikmalaya



Pintu masuk Makam dan Gua Pamijahan

ReadNet 88 - Wisata ziarah menjadi destinasi favorit saat bulan Ramadan. Makam dan Gua Pamijahan di Tasikmalaya, menjadi salah satu destinasi ziarah yang terbesar di Jawa Barat. Konon Gua Pamijahan merupakan 'jalan tembus menuju Makkah'.

Wajar rasanya bila Tasikmalaya mendapat julukan Kota Santri. Julukan Kota Santri karena di wilayah ini tersebar pondok pesantren yang mengajarkan agama Islam dan yang paling terkenal adalah Pesantren Zainal Mustafa. Tidak heran memang karena daerah ini juga menjadi salah satu titik penyebaran Islam.

Namun di balik nama Kota Santri, Tasikmalaya masih menyimpan kejutan lainnya. Tasikmalaya juga menjadi salah satu dari tiga destinasi ziarah terbesar di Jawa Barat. Di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong terdapat wisata ziarah yang dikenal dengan Makam dan Gua Pamijahan.

Tidak hanya bulan Ramadan, saat hari biasa pun gua ini ramai dikunjungi peziarah. Seperti yang terlansir dalam situs resmi Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat, Senin (30/7/2012), Pamijahan merupakan gua alam dan makam dari seorang penyebar Islam, Waliyullah Safardi. Gua Pamijahan itu sendiri berada tidak jauh dari makam.

Makam Pamijahan memiliki tiga lapis area. Area pertama adalah bagian luar bangunan utama yang memiliki sekitar 24 makam dan lapisan kedua seitar 11 makam dari sanak keluarga Waliyullah Safardi. Pada bangunan utama terdapat satu makam utama yang juga ditutup dengan dinding.

Sedangkan untuk Gua Pamijahan yang fenomenal berada tidak jauh dari makam tersebut. Sama seperti gua pada umumnya, stalakmit dan stalaktit memenuhi hampir seluruh permukaan gua.

Dalam gua ini, terdapat sekat-sekat yang menggambarkan seperti ruang dalam sebuah bangunan. Satu hal yang membuat banyak peziarah yang juga masuk ke dalam Gua Pamijahan adalah untuk melihat lubang-lubang seperti mulut gua yang dikisakan menjadi 'jalan tembus menuju Banten, Cirebon, sampai Makkah'.

Masjid tempat Makam dan Gua Pamijahan

Sejarah Gua Pamijahan memang lekat dengan ajaran Islam. Dahulu gua ini digunakan sebagai tempat persembunyian para Syeikh. Ajaibnya lagi, gua ini memiliki mata air yang jernih zam-zam.

Dua keajaiban inilah yang mengantarkan Gua Pamijahan sebagai primadona destinasi wisata di kawasan Pamijahan. Kalau sudah masuk ke dalam gua, banyak pelancong yang berdoa. Mereka mempercayai kalau gua di Kaki Gunung Mujarod ini mempunyai keistimewaan.

Berbeda dengan Masjid Keraton Buton di Sulawesi Tengah yang menutup 'lubang menuju Mekkahnya', 'lubang' menuju Mekkah Gua Pamijahan dibiarkan terbuka dan menjadi destinasi ziarah yang bisa didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri.



Sumber

 
READNET 88 CONTACT US | Bloggerized by ILHAM BANDERAS - ABOUT US | MORE INFO