 |
| Illustrasi |
Read Net 88 - Masih muda namun sudah obesitas? Hati-hati, ada ancaman cepat pikun atau demensia di masa tua nanti. Hal inilah yang diungkap empat guru besar universitas di Amsterdam, Belanda.
Keempat guru besar itu melihat adanya keterkaitan antara gaya hidup yang tidak sehat di masa muda dengan demensia. “Penyakit ini tidak dianggap serius. Pada 25 tahun pertama hal ini bisa merusak sisa hidup yang bersangkutan,” kata gurubesar neuro-psikologi, Erik Scherder. Menurut Jaap Seidell, guru besar pangan dan obesitas, jumlah anak yang kena diabetes usia lanjut, meningkat pesat. Mereka kena penyakit-penyakit pada usia muda yang biasanya dialami orang-orang tua.
“Tahun 2025 sebanyak 1,4 juta orang bakal kena diabetes, 85 persen di antaranya kegemukan atau mengalami obesitas. Mereka berisiko besar kena demensia.”Saat ini 75 ribu anak di Belanda kena obesitas dan kegemukan. Jumlah ini meningkat terus. Usia rata-rata pasien yang kena penyakit alzheimer antar 70-80 tahun. Perkiraan meningkatnya jumlah warga yang kena demensia di usia muda disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Hanya satu persen dari peningkatan itu disebabkan oleh faktor keturunan. Penelitian terhadap demensia dan obesitas masih di tahap awal. Demensi adalah penyakit terminal. Saat penyakit itu didapati pada pasien, yang bersangkutan hanya bertahan hidup enam sampai dua belas tahun.
Demensia merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak.
Pikun merupakan gejala umum demensia, walaupun pikun itu sendiri belum berarti indikasi terjadinya demensia. Orang-orang yang menderita demensia sering tidak dapat berpikir dengan baik dan berakibat tidak dapat beraktivitas dengan baik. Oleh sebab itu mereka lambat laun kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dan perlahan menjadi emosional, sering hal tersebut menjadi tidak terkendali.
Posted in: Tahukah Anda?
