Read Net 88 - Pertandingan persahabatan antara Indonesia melawan Filipina, Selasa (5/6/2012) kemarin sempat diwarnai kericuhan. Aksi saling dorong antar pemain terjadi di menit ke-78 dan melibatkan Irfan Bachdim. Meskipun begitu, Irfan Bachdim tetap mendapat pujian dari PSSI.
Penanggung jawab timnas, Bernhard Limbong mengaku salut dengan Irfam Bachdim meski dia terlibat kericuhan. “Saya salut atas sikap yang ditunjukkan irfan,” kata Limbong yang juga merupakan Jenderal TNI-AD. Menurut Limbong, aksi “nakal” yang dilakukan Irfan Bachdim itu wujud pembelaan terhadap rekannya. Limbong menjelaskan, kalau Irfan datang mendekat ke bola untuk membela Novan Setya yang dianggap telah melakukan pelanggaran.
“Dia (Irfan) datang untuk membelanya (Novan) dan berusaha mempertahankan keunggulan tim. Jadi, saya tetap menganggap itu salah satu upaya membela Indonesia,” ujar Limbong seperti dikutip dari VIVAbola, Rabu (6/6/2012).
Limbong justru mengaku kecewa dengan para pemain baru yang tampil tidak maksimal. “Mereka diberikan kesempatan bermain, tapi malah main kurang ngotot,” kata Limbong. “Padahal, ini seharusnya jadi kesempatan mereka untuk muncul sebagai pemain baru.”
Kericuhan yang terjadi di menit ke-78 berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Indonesia Novan Setya. Pemain Filipina Emelio Caligdong kemudian berusaha mengambil bola untuk melakukan tendangan bebas.
Namun, Irfan Bachdim malah menghalang-halangi Caligdong yang akan mengambil bola. Alhasil Irfan dan Caligdong terlibat aksi saling dorong. Manuel Ott (Filipina) yang ingin membantu rekannya langsung mendorong Irfan dari belakang.
Irfan emosi dan langsung mendorong Manuel. Tak lama, semua pemain pun ikut membantu melerai kericuhan sampai para panitia pertandingan pun ikut melerai. Beruntung pertandingan bisa tetap berlangsung. Irfan, Caligdong, dan Manuel akhirnya dikartu merah oleh wasit.
Hasil akhir pertandingan persahabatan yang berlangsung di Stadion Rizal Memorium adalah 2-2. Indonesia yang unggul lebih dulu ternyata tidak mampu mempertahankan keunggulannya.