Read Net 88 - Medis maupun ilmu pengetahuan dinilai akan sulit membuktikan keluarnya batu mirip berlian dari Tina Agustina (19), warga Kecamatan Cisarua, Kabupaten.
Pasalnya, hasil medis dan ilmiah membuktikan batu tersebut bukan batu yang diproduksi secara alami.
Hal itu diungkapkan Camat Cisarua, Tono Suhartono. Dia menilai, fenometa mata Tina berada di luar nalar, artinya sulit dibuktikan secara medis atau ilmiah.
"Soal mata Tina ini di luar kemampuan akal," kata Tono, Rabu (6/6/2012).
Tono sendiri mengaku sudah menduga bahwa pemeriksaan mata di Rumah Sakit Mata Cicendo maupun Badan Geologi, negatif. Begitu pulang dari RSM Cicendo 31 Mei lalu, tutur Tono, pihaknya sudah diberi tahu bahwa Tina normal-normal saja, temasuk matanya tidak mungkin bisa memproduksi batu mirip berlian tersebut.
"Saya sendiri engga tahu kenapa mata Tina bisa mengeluarkan batu tersebut, tetapi yang penting saya lebih dari lima kali lihat dengan mata kepala sendiri batu itu keluar dari matanya. Kalau rekayasa pasti kelihatan. Saya tidak melihat bagaimana dia memasukin batunya ke dalam mata," ungkapnya.
Tono menambahkan, pengalamannya melihat batu keluar dari mata itu juga terjadi secara spontan dalam obrolan biasa. Selama ngobrol dengan Tina, Tono mengaku tidak melihat tanggannya bergerak mendekati matanya untuk memasukan sesuatu.
"Jadi intinya ini kehendak Allah. Urusan gaib itu susah. Walau di pasaran banyak batu seperti itu, tapi caranya memasukan batu ke mata bagaimana?" tanyanya.
Selain itu, kata Tono, selama ini bukan dirinya saja yang pernah melihat mata Tina mengeluarkan batu. Sudah banyak pihak yang melihat, mulai dari masyarakat biasa, kalangan artis, hingga Bupati Kabupaten Sumedang. Bahkan ada warga dari Medan yang penasaran ingin melihatnya.
Secara akal sehat ada benda asing masuk ke dalam mata akan membuat sakit mata, terutama retina. Jangankan batu, jika debu atau seujung rambut masuk mata akan membuat iritasi.
Sedangkan mata Tina sudah ratusan butir mengeluarkan batu, tetapi tidak ada iritasi sama sekali. Bahkan sejauh ini Tina sehat-sehat saja, malah beberapa kali bisa tampil di televisi swasta.
"Jadi kalau dengan akal itu akan merusak mata kita. Saya engga tahu rekayasa atau tidak. Pokoknya batu itu keluar sendiri, meski secara medis sulit dibuktikan," pungkasnya.
Sebelumnya, RSM Mata Cicendo dan Badan Geologi merilis bahwa batu yang keluar dari mata Tina merupakan berbahan sintetis dan bukan benda alam. Batu tersebut banyak ditemukan di pasaran untuk perhiasan.