Modus Baru Penyeludupan Manusia




Read Net 88 - Polisi Federal Australia mengkhawatirkan bahwa para penyeludup manusia menggunakan modus baru dengan meninggalkan ABK di bawah umur guna membawa kapal pencari suaka masuk ke Australia.

Pemerintahan Julia Gillard memang mengatakan bahwa ABK yang masih anak-anak akan dipulangkan ke Indonesia secepatnya tanpa diadili lagi.

Menurut laporan yang didapat harian The Australian, dalam sebuah kapal yang tiba di Christmas Island kemarin, berdasarkan wawancara dengan para pencari suaka, diketahui bahwa dua ABK yang berada di dalam kapal masih di bawah umur.

Sebelum kapal mendekati Christmas Island, dua awak dewasa lainnya meninggalkan kapal untuk kembali ke perairan Indonesia menggunakan perahu yang mengikuti kapal pencari suaka.

"Kami tahu bahwa kapten kapal akan meninggalkan kapal pencari suaka dan kembali, dengan awak yang di bawah umur sebelumnya, namun ini tampaknya modus baru membiarkan anak-anak yang masih remaja menjadi kapten kapal." kata sebuah sumber kepada The Australian.

Kedua ABK ini mengatakan kepada petugas imigrasi bahwa mereka berusia 14 dan 13 tahun. Pemerintahan Julia Gillard sudah mengatakan bahwa para ABK yang masih anak-anak akan dipulangkan ke Indonesia secepatnya, tanpa diadili lagi.

Kapal yang berisi 72 pencari suaka tersebut merupakan kapal ketiga yang masuk ke Australia dalam dua hari terakhir. Sejauh ini di bulan Juni saja, sudah 831 orang pencari suaka yang masuk, hampir dua kali lipat dari perkiraan pemerintah yaitu sebanyak 450 orang setiap bulan.

Salah satu kapal kemarin tiba di Cocos Islands, yang membawa 35 pria asal Sri Lanka, menimbulkan kekhawatiran bahwa ini adalah rute baru. Cocos Islands ini terletak 2750 kilometer dari Perth, dan lebih dekat ke India.


 
READNET 88 CONTACT US | Bloggerized by ILHAM BANDERAS - ABOUT US | MORE INFO