tribun kaltim/geafry necolsen
Pelajar berseragam pramuka beramai- ramai merokok di halaman Kantor Walikota Balikpapan, Kaltim, Sabtu (2/6/2012). Terapi berhenti merokok dengan merokok ini merupakan rangkaian acara Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Wartawan Tribun Kaltim (TRIBUNnews.com Network) melaporkan, puluhan pelajar SMP dan SMA se-Kota Balikpapan yang masih mengenakan seragam pramuka terlihat beramai- ramai merokok di Kantor Pemkot Balikpapan, Sabtu (2/6/2012).
Puluhan pelajar SMP dan SMA merokok dengan santainya di depan para guru mereka.
Itu merupakan rangkaian acara memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Terapi berhenti merokok dengan merokok itu diprakarsai Pemkot Balikpapan bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK) bersama Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan.
Terapi merokok itu dikhususkan bagi pelajar yang terlanjur kecanduan merokok. "Dalam terapi ini memang menggunakan rokok. Mereka (pelajar) diterapi sambil menghisap rokok, dengan memberikan sugesti-sugesti dan pemijatan pada titik-titik akupuntur," kata Husni Hasibuan, salah satu terapis sekaligus Ketua Spiritual Emotional Freedom, Balikpapan.
Sementara itu, Dyah Muryani, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan yang hadir dalam kegiatan tersebut membenarkan, bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mengurangi jumlah perokok. Senada dengan Husni, Dyah mengatakan, keberhasilan terapi tergantung pada kemauan seseorang untuk merokok.
Menurutnya, terapi juga tidak bisa dilakukan satu kali. "Tergantung tingkat kecanduannya, semakin lama kecanduan rokok, harus semakin sering diterapi," jelasnya.
Rencananya, DKK Balikpapan juga akan membuka konseling dan terapi berhenti merokok kepada masyarakat umum.
Sementara itu, Dyah Muryani, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan yang hadir dalam kegiatan tersebut membenarkan, bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mengurangi jumlah perokok. Senada dengan Husni, Dyah mengatakan, keberhasilan terapi tergantung pada kemauan seseorang untuk merokok.
Menurutnya, terapi juga tidak bisa dilakukan satu kali. "Tergantung tingkat kecanduannya, semakin lama kecanduan rokok, harus semakin sering diterapi," jelasnya.
Rencananya, DKK Balikpapan juga akan membuka konseling dan terapi berhenti merokok kepada masyarakat umum.
"Tenaga terapis sudah ada, tinggal menunggu SK saja untuk segera diaktifkan secepatnya," tandasnya.