ReadNet 88 - Di kancah Olimpiade, Belanda terhitung kurang memiliki atlet yang mampu bersinar dengan sumbangan medali. Makanya saat ada nama Ranomi Kromowidjojo dalam tim, mereka patut bersyukur karena ditangannyalah harapan meraih medali dibebankan.
Harapan itu tentu bukan sebuah pepesan kosong belaka, atlet renang ini sudah banyak menyumbangkan medali emas bagi Belanda. Salah satu catatan fenomenalnya dibuat di Kejuaraan Dunia Renang 2010, Ranomi menggondol dua medali emas di nomor individu gaya bebas 50 dan 100 meter.
Kini di Olimpiade 2012, ia pun kembali menjadi andalan di nomor tersebut. Lalu sebenarnya siapakah sosok Ranomi? Tentu tidak sedikit yang mengkaitkan dirinya dengan Indonesia, terlebih melihat nama belakang yang dipakainya.
Ya, Ranomi Kromowidjojo merupakan atlet Belanda berdarah Jawa. Lahir dari Ayah asal Suriname dan Ibu asal Belanda, darah jawa tersebut didapatkan dari kedua kakek dan neneknya yang berasal dari Jawa. Ketika itu, keluarga Kromowidjojo datang ke Suriname sebagai pekerja perkebunan saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda.
Ayah Ranomi kemudian hijrah ke Belanda saat tempat kelahirannya merdeka pada tahun 1975.
Menurut situs Wikipedia, nama gadis kelahiran Sauwerd, 20 Agustus 1990 ini, pertama kali melejit saat ia berhasil meraih medali perunggu dalam kejuaraan renang jarak 50 meter gaya bebas pada kejuaraan junior Eropa, pada tahun 2005. Kemudian, pada 2006, ia berhasil meraih medali perak pada gaya bebas dan medali perunggu untuk 50 meter gaya Kupu-kupu.
Nama Kromowidjojo didapatkan Ranomi dari kakek dan neneknya.
Ranomi banyak menyumbangkan medali untuk Belanda.
Karirnya di dunia renang semakin memukai tatkala meraih medali emas ketiganya pada Kejuaraan Dunia renang jarak dekat di Dubai pada 2010. Saat itu, ia berhasil meraih garis finish dalam waktu 23,37 detik. Nama Ranomi makin berkibar di nomor renang jarak dekat setelah pada Kejuaraan Dunia di Shanghai tahun lalu. Ranomi meraih medali emas di nomor 50 meter, sedangkan di nomor 100 meter dia memperoleh perunggu.
Pertama kali melejit saat meraih medali perunggu di kejuaraan renang junior Eropa jarak 50 meter gaya bebas.
Sepanjang kariernya, ia berhasil menciptakan sejumlah rekor dunia antara lain, rekor renang estafet 4x100 M gaya bebas dalam waktu 03.31.72 menit pada 26 Juli 2009 di Roma, 4x200 M estafet gaya bebas dengan waktu 07.38.90 menit pada 9 April 2008 di Manchester.
Ranomi mencatatkan rekor Olimpiade di nomor 100 meter gaya bebas putri.
Sementara untuk rekor Eropa, ia berhasil menciptakan dua rekor yakni, 4x50 M gaya bebas bersama Dekker, Schreuder dan Veldhuis, dalam waktu 01.33.80 menit pada 12 Desember 2008, di Rijeka, dan rekor 4x50 m estafet (jarak pendek) dengan Schreuder, Nijhuis, Veldhuis, dengan waktu 01.45.73 menit pada 13 Desember 2008 di tempat yang sama.
Hingga kabar ini dinaikkan, Ranomi masih berjuang di nomor 100 meter gaya putri. Ia menjadi yang tercepat di babak semi final sekaligus mencatatkan rekor Olimpiade baru dalam waktu 53,05 detik.
Sumber