Pengemis Di Kandangkan Di China




ReadNet 88 - Nanchang – Aparat China menempatkan para pengemis dalam kandang bak hewan, dalam sebuah festival rakyat di Provinsi Jiangxi, China Selatan.

Penyelenggara festival itu telah memperingatkan para pengemis, keberadaan mereka bakal merusak mood para pengunjung festival di Kuil Nanchang. Sehingga jika ingin mengemis, mereka harus mau melakukannya dari kandang kecil.

Kandang seperti yang biasa di kebung binatang itu memang cukup besar, orang dewasa bisa berdiri. Panitia juga meletakkan alas empuk serta menutupi bagian atasnya dengan terpal. Pengemis juga bebas keluar masuk tempat itu.

“Tahun ini, kami tak mau pengemis bebas berkeliaran dimana saja dan mengganggu pengunjung. Tak ada yang memaksa mereka untuk mengemis di sini,” ujar salah seorang anggota panitia, menolak menyebutkan namanya.

Pengunjung merasa jengah dengan jumlah pengemis yang berlipat ganda setiap tahunnya. Sehingga, mengandangkan mereka dinilai sebagai sebuah solusi brilian dari panitia. “Kami tak punya pilihan,” lanjut si panitia.

Namun langkah ini langsung diprotes oleh aktivis hak asasi manusia di Negeri Tirai Bambu, yang menilai para pengemis itu diperlakukan seperti hewan. “Apa yang selanjutnya harus mereka lakukan, salto agar diberi makanan?” ujar salah seorang aktivis.

Para pengunjung pun dengan enggan mengaku, tak nyaman melihat manusia dikandangkan. Seperti Lu Cheng, yang mengajak keluarganya ke kuil tersebut. “Saya terganggu melihat sesama manusia dikandangkan seperti ini,” katanya.

 
READNET 88 CONTACT US | Bloggerized by ILHAM BANDERAS - ABOUT US | MORE INFO