Kisah Seorang Sopir Angkot Disesatkan Tiga Hantu Cantik



ReadNet 88 - Percaya tidak percaya, seorang sopir mikrolet jurusan Pedurungan, Semarang Barat-Mangkang, Semarang Timur mengalami kisah mistis. Kala itu Mukharom (41) membawa penumpang, tiga perempuan. Konon kabarnya wanita itu adalah penghuni Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota, Kota Semarang.

Seperti biasanya, Mukharom mencari penumpang dengan membawa mobilnya menyusuri trayek. Namun, ketika menjelang Magrib, Mukharom diberhentikan oleh oleh tiga wanita yang mengenakan payung. Peristiwa itu dialaminya pada Jumat (29/6).

Saat memberhentikan mikrolet, tiga wanita ini tepat berdiri di depan toko penjahit Eka Karya yang berada di Kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota di Jalan Kiai Saleh, Kota Semarang. Dengan melempar senyum, ketiganya yang memakai rok longdress dan berambut panjang melambai tanda menghentikan mikrolet.

"Saat itu saya langsung berhenti. Tiga wanita menggunakan tiga payung berwarna hitam, hijau dan merah, rambutnya ketiganya panjang. Selama perjalanan ketiga wanita itu tidak mengeluarkan sepatah kata pun, kecuali saat akan naik dan turun," ungkap Mukharom kepada merdeka.com Sabtu (30/6). 

Hal yang aneh yang tidak Mukharom sadari, selama perjalanan selain tidak mendapat penumpang lain, ketiga wanita itu meminta naik dan turun sebanyak tiga kali. Kala itu dia hanya menurut saja saat ketiganya turun dari mikroletnya dan naik kembali sambil menenteng payungnya masing-masing.

Pertama ketiganya turun di Pasar Bulu di Jalan MGR Soegiyopranoto, Semarang. Kemudian turun lagi di depan Kantor Bank Muamalat di Jalan Pusponjolo, lalu naik lagi. Terakhir turun di Pasar Karangayu. 

"Saya tidak menaruh curiga sedikit pun apa sih tujuan mereka naik turun selama tiga kali. Seperti terhipnotis oleh kecantikan mereka," katanya.

Kemudian, saat sampai di Jalan Pusponjolo Semarang Barat itu, salah seorang dari mereka menyuruh Mukharom mengantar sampai ke rumahnya. Mereka juga berjanji akan menambah ongkos sebesar Rp 3.000 sebagai tambahan uang bensin.

"Mereka bilang, mas anter saya sampai rumah yah, nanti saya tambahin tiga ribu. Saya akhirnya menuruti permintaan ketiga wanita itu. Selama perjalanan saya tidak sedikitpun mengajak atau diajak bicara mereka. Setiap kali melihat kaca spion saya untuk melihat mereka. Ketiganya hanya tersenyum tanpa mengeluarkan kata sedikit pun," tuturnya.

Di tengah jalan salah seorang dari wanita itu minta turun, tepatnya disatu wilayah perkampungan namanya Kampung Rorojonggrang, Semarang Barat. Dirinya merasa sangat kaget karena di depannya tiba-tiba ada sebuah rumah mewah layaknya istana megah.

"Ketiganya turun memberi uang tambahan kepada saya. Wanita pertama dan kedua memberikan uang melalui lubang kaca pintu kiri. Kemudian wanita yang terakhir memberikan uang lewat lubang kaca pintu sebelah kanan dalam posisi dirinya menyetir," katanya.

Bulu kuduk Mukharom merinding ketika tercium bau menyengat. Saking wanginya, dia sampai menengok ke belakang. Namun, alangkah kagetnya ketika menengok kembali ke depan kompleks rumah megah itu berubah jadi kuburan. "Hanya terlihat batu nisan dan pathok," ungkapnya.

Posisi mobil Mukharom berada di pinggir jurang, dan kedua ban depan mobilnya terganjal oleh sebuah pondasi talud jurang itu. Menyadari posisi mobilnya akan tercebur ke jurang, Mukharom berupaya untuk menghidupkan mobilnya yang sempat macet usai ketiga wanita itu menghilang.

"Saat saya starter berkali-kali tidak mau hidup. Saya langsung sadar baca bismilah tiga kali akhirnya langsung hidup. Alhamdulillah akhirnya dengan berupaya keras mobil saya hidup dan saya tinggalkan kompleks makam yang dikenal warga sekitar angker dan menyeramkan," kata Mukharom.

Setelah berjalan sekitar tiga kilometer, Mukharom kemudian istirahat sebentar untuk minum dan makan di warung nasi kucing yang tak jauh dari makam. Mukharom lalu berkeluh kesah dengan penjual tentang kejadian itu. 

"Memang di kuburan itu sering mas, tidak sopir mikrolet, tidak tukang ojek sering dijebak dan disesatkan di kompleks kuburan yang dikenal angker dan menyeramkan itu. Untung saja sampeyan bisa selamat. Biasanya orang-orang yang disesatkan menghilang beberapa hari kemudian kembali dalam keadaan gila. Bahkan ada yang hanya tinggal nama. Salah satu dari tiga kuntilanak itu juga sempat membeli nasi kucing juga sebelum kejadian yang sampeyan alami mas," kata Mukharom menirukan ucapan penjual nasi kucing.

Paska kejadian misterius itu, pendapatan Mukharom meningkat. Pendapatanya tidak seperti hari-hari biasanya yang hanya cukup untuk makan dan minum serta membeli uang belanja ke anak istrinya. Sampai saat ini, Mukharom antara percaya dan tidak percaya dengan kejadian yang dialaminya.

Wanita Ini Mengaku Matanya Hilang karena 'Dimakan' Jamur dari Lensa Kontak



ReadNet 88 -London, Lensa kontak terbukti cukup berhasil menggeser popularitas kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Apalagi lensa kontak memiliki berbagai macam warna yang bisa membuat orang yang memakainya terlihat keren sehingga memberikan nilai plus tersendiri bagi alat bantu ini.

Namun malang bagi wanita asal Inggris ini karena ia harus kehilangan sebelah matanya setelah menggunakan lensa kontak hanya dalam satu hari saja.

Jacqueline Stone (42) mengaku harus diopname selama 17 minggu setelah memakai lensa kontak sekali pakai dengan merk terkemuka yang dibelinya lewat situs online. Ketika dipakai, lensa itu terasa tak nyaman, bahkan menimbulkan nyeri yang luar biasa. Sialnya, ketika Stone berusaha melepas keduanya, lensa yang ada mata kirinya justru tersangkut dan tetap menempel pada matanya.

Sejak insiden yang terjadi pada bulan Mei 2012 itu, penglihatan Stone pun menjadi kabur. Untuk mengatasinya, Stone mengunjungi dokter mata di Broomfield Hospital di Chelmsford, Essex dan sang dokter memberinya obat tetes mata.

Namun dua hari kemudian, guru matematika ini merasakan nyeri yang luar biasa hingga ia harus masuk UGD Moorfields Eye Hospital, London. Disitu Stone diberi lebih banyak obat tetes mata.

Sayangnya kondisinya tak kunjung membaik, malah semakin parah. Kelopak mata kirinya itu mulai melepuh, lalu akhirnya matanya terasa seperti 'meledak', 'membelah' bola matanya menjadi dua.

"Saya berteriak histeris. Putra saya, Charlie (15) pun langsung menelpon ambulans dan saya diberi morfin tapi itu tak kunjung mengurangi nyerinya. Saya sudah dua kali melahirkan tapi rasa sakitnya tak sebanding dengan itu. Bahkan saya bisa merasakan ada sesuatu yang memakan mata saya," kisah Stone seperti dilansir dari Telegraph, Senin (4/2/2013).

Sebulan kemudian sejak kunjungan terakhirnya ke Moorfields, Stone akhirnya dibawa ke Addenbrooke's Hospital di Cambridge yang berhasil mendiagnosis kondisi Stone dengan infeksi jamur pada mata yang disebabkan oleh Fusarium.

Tiga lapisan dan 70 saraf yang ada pada matanya diketahui telah rusak dan setelah menjalani 22 kali operasi, matanya pun terpaksa harus diangkat. Obat-obatan yang diberikan di awal penanganan juga ternyata menyebabkan Stone sering muntah-muntah hingga mengakibatkan pendarahan pada organ dalamnya.

Tak terima dengan kondisinya, kini Stone berniat menuntut perusahaan induk pembuat lensa kontak bermerk Focus Dailies All-Day Comfort yang ia pesan secara online tersebut. Lensa ini diproduksi oleh Cibavision, anak perusahaan Alcon EyeCare UK Ltd. Stone juga akan menuntut Broomfield Hospital dan Moorfields Hospital.

Menanggapi kasus ini, jubir Alcon mengaku telah melakukan penyelidikan dan tak menemukan adanya kaitan antara penggunaan lensa kontak dengan masalah yang dialami Stone.

"Moorfields Hospital menyesal mendengar kisah tragis yang dialami Nyonya Stone dan kami memberikan simpati yang mendalam atas kejadian tersebut. Kami pun menganggap serius setiap tuntutan yang berkaitan dengan layanan yang diterima pasien kami dan secepatnya kami akan melakukan investigasi terhadap kasus ini untuk mengidentifikasi hal-hal yang harus kami perbaiki," ungkap jubir Moorfields Eye Hospital senada dengan Broomfield Hospital.

Menurut para pakar jamur Fusarium sebenarnya lebih banyak ditemukan di dalam tanah, air dan tanaman organik. Sebelumnya wabah infeksi jamur ini pernah merebak di AS pada tahun 2006 dan menjatuhkan korban sebanyak 154 orang yang 34 persen diantaranya membutuhkan transplantasi kornea.

Tapi peneliti yakin infeksi ini jarang terjadi. Kalaupun terjadi biasanya Fusarium akan menyerang kornea dan kondisi ini sangat sulit disembuhkan. Gejalanya seperti penglihatan kabur atau hilang, permukaan mata tampak berkabut, iritasi, nyeri pada mata dan sensitif terhadap cahaya.

Kakek 60 Tahun Perkosa Gadis 19 Tahun di India



ReadNet 88 -Setelah kasus pemerkosaan seorang mahasiswi 23 tahun di Ibu Kota New Delhi dua bulan lalu, peristiwa pemerkosaan kembali terjadi di India.

Kali ini seorang kakek berusia 60 tahun diduga memperkosa remaja 19 tahun di sebuah desa di negara Bagian Karnataka, sebelah barat daya India.

Situs dnaindia.com melaporkan, Senin (4/2), polisi hari ini telah menangkap lelaki tua bangka bernama Abubakar itu setelah orang tua korban melapor. Remaja itu kini telah dibawa ke rumah sakit.

Abubakar, pekerja kontraktor asal Kota Hagaribommanahalli itu, diduga telah menculik dan memperkosa gadis itu tiga hari lalu.

Polisi setempat mengatakan, setelah melampiaskan nafsu bejatnya, lelaki itu membuang korban di tempat sepi dalam keadaan pingsan. Korban kemudian ditemukan warga dua hari kemudian.

Gadis itu kini masih dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Davanagere dan belum sadarkan diri.

Kejadian ini turut menambah daftar panjang kasus pemerkosaan di India. Menurut data statistik, setiap 48 menit sekali seorang perempuan diperkosa di India.

Rendahnya tuntutan dan ringannya hukuman bagi para pelaku pemerkosaan menyebabkan angka kejahatan terhadap perempuan meningkat.

Lambang Yahudi Di Balik Tutup Botol Mizone


ReadNet 88 -Anda semua pasti sudah tahu dengan minuman "mizone" yang terkenal dengan admobnya itu. Nah pernahkah kita perhatikan tutup pada botol Mizone ?
Anda pasti terkejut ternyata ada lambang bintang daud di balik tutup botol mizone,
ini contohnya :

Seperti kita tahu lambang bintang daud adalah simbol dari zionis, tapi kenapa bisa mizone membuat lambang yahudi di balik tutup botolnya ? apakah hanya mencari sensasi supaya productnya booming ? ataukah memang sengaja ?

Mizone adalah salah satu product dari AQUA sedangkan kita tahu AQUA sudah di beli oleh perusahaan Danone beberapa waktu yang lalu.Sedangkan bukan rahasia lagi kalau DANONE adalah perusahaan raksasa yang memberikan investasi besar terhadap Israel, negara Zionis yang haus darah yang bertanggung jawab atas pembantaian anak-anak dan wanita di palestina.

Tanpa kita sadari kita sudah ikut membantu investasi untuk negara Israel....
Benar atau tidaknya berita ini biar anda sendiri yang menilai... 

Kumpulan Foto Unik Dari Kehidupan Di Aquarium


ReadNet 88 - Jason Isley seorang fotografer asal Inggris membuat sebuah proyek fotografi unik. Ia menaruh berbagai maninan ukuran kecil ke dalam aquarium bersama berbagai binatang air. Uniknya perpaduan antara mainan serta binatang air ini menunjukan situasi aneh yang tidak biasa.

Berikut ini beberapa hasil foto Jason Isley..













Perempuan Mesir Telanjang Protes Konstitusi Syariah



ReadNet 88 - -Pegiat anti-Islam perempuan Mesir Alia al-Mahdi mengundang kemarahan sebagian warga Negeri Sungai Nil itu sebab protes sambil telanjang. Ini kali pertama kaum hawa negara itu berani bertindak terlalu jauh.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (22/12), Alia berpartisipasi bersama gerakan perempuan FEMEN melancarkan protes di Ibu Kota Stockholm, Swedia, menolak konstitusi berbasis syariah Islam di Mesir.

Alia mengatakan dia ingin membuat perubahan dengan cara berbeda. Gambar telanjang dia diunggah pada situs FEMEN memperlihatkan gadis itu memegang bendera Mesir dan di tubuhnya ada tulisan syariah bukanlah konstitusi. "Saya memilih memprotes dengan menggunakan tubuh saya," ujarnya.

Juru bicara gerakan liberal Mahmud Afifi mengatakan protes Alia dengan cara telanjang sebagai hal cabul. Dia bilang itu menyesatkan dan tidak mewakili banyak orang menentang konstitusi.

Penyanyi Mesir Amir Mustafa mengaku sangat malu melihat itu. Dia malah akah membantu Presiden Muhammad Mursi dan Ikhwanul Muslimin memenangkan referendum konstitusi.

Pegiat FEMEN Inna Scevchenko mengatakan Alia bergabung dengan kelompok perempuan itu sejak dua minggu lalu. Mereka kompak mengatakan bugil bukan untuk manusia melainkan memprotes penindasan.

Jual Keprawanan Demi Nyawa Ibu,Realita!


ReadNet88 - Sebuah kisah inspiratif dan juga sangat memberikan cerita yang luar biasa bagi pembacanya. Simak langsung cerita Cerpen Kisah wanita yang menjual keperawanannya .

Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.

Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.

Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.

Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:

'' Maaf, nona ... Apakah anda sedang menunggu seseorang? "

'' Tidak! '' Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.

'' Lantas untuk apa anda duduk di sini?"

'' Apakah tidak boleh? '' Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam..

'' Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.''

'' Maksud, bapak? "

'' Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini ''

'' Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang. Tapi sekarang, izinkanlah saya duduk di sini untuk sesuatu yang akan saya jual '' Kata wanita itu dengan suara lambat.

'' Jual? Apakah anda menjual sesuatu di sini? ''

Petugas satpam itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.

'' Ok, lah. Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti. ''

'' Saya ingin menjual diri saya, '' Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam-dalam kearah petugas satpam itu.

Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.

'' Mari ikut saya, '' Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan tangannya.

Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam itu.

Di koridor hotel itu terdapat kursi yang hanya untuk satu orang. Di sebelahnya ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.

'' Apakah anda serius? ''

'' Saya serius '' Jawab wanita itu tegas.

'' Berapa tarif yang anda minta? ''

'' Setinggi-tingginya. ."

'' Mengapa?" Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita itu.

'' Saya masih perawan ''

'' Perawan? '' Sekarang petugas satpam itu benar-benar terperanjat. Tapi wajahnya berseri. Peluang emas untuk mendapatkan rezeki berlebih hari ini.. Pikirnya

'' Bagaimana saya tahu anda masih perawan?''

'' Gampang sekali. Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan mana bukan.. Ya kan?''

'' Kalau tidak terbukti? "

'' Tidak usah bayar ...''

'' Baiklah ...'' Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian melirik ke kiri dan ke kanan.

'' Saya akan membantu mendapatkan pria kaya yang ingin membeli keperawanan anda. ''

'' Cobalah. ''

'' Berapa tarif yang diminta? ''

'' Setinggi-tingginya. ''

'' Berapa? ''

'' Setinggi-tingginya. Saya tidak tahu berapa? ''

'' Baiklah. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar ya. ''

Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.

Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah cerah.

'' Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta. Bagaimana?''

'' Tidak adakah yang lebih tinggi? ''

'' Ini termasuk yang tertinggi, '' Petugas satpam itu mencoba meyakinkan.

'' Saya ingin yang lebih tinggi...''

'' Baiklah. Tunggu disini ...'' Petugas satpam itu berlalu.

Tak berapa lama petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih berseri.

'' Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. Rp. 6 juta rupiah. Bagaimana?''

'' Tidak adakah yang lebih tinggi?''

'' Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila anda diperkosa oleh pria, anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai perawan anda diambil oleh pacar anda, andapun tidak akan mendapatkan apa apa, kecuali janji. Dengan uang Rp. 6 juta anda akan menikmati layanan hotel berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanya dengan membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadap saya. Karena saya akan mendapatkan komisi dari transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan. Kita sama-sama butuh... ''

'' Saya ingin tawaran tertinggi ... '' Jawab wanita itu, tanpa peduli dengan celoteh petugas satpam itu.

Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.

'' Baiklah, saya akan carikan tamu lainnya. Tapi sebaiknya anda ikut saya. Tolong kancing baju anda disingkapkan sedikit. Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk membeli. '' Kata petugas satpam itu dengan agak kesal.

Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti langkah petugas satpam itu memasuki lift.

Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari dalam nampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap mereka berdua.

'' Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? " Kata petugas satpam itu dengan sopan.

Pria bermata sipit itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuh wanita itu ...

'' Berapa? '' Tanya pria itu kepada Wanita itu.

'' Setinggi-tingginya '' Jawab wanita itu dengan tegas.

'' Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? '' Kata pria itu kepada sang petugas satpam.

'' Rp.. 6 juta, tuan ''

'' Kalau begitu saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam. ''

Wanita itu terdiam.

Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap ada jawaban bagus dari wanita itu.

'' Bagaimana? '' tanya pria itu.

''Saya ingin lebih tinggi lagi ...'' Kata wanita itu.

Petugas satpam itu tersenyum kecut.

'' Bawa pergi wanita ini. '' Kata pria itu kepada petugas satpam sambil menutup pintu kamar dengan keras.

'' Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual? ''

'' Tentu! ''

'' Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu ... ''

'' Saya minta yang lebih tinggi lagi ...''

Petugas satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang.

Dicobanya untuk tetap membuat wanita itu merasa nyaman bersamanya.

'' Kalau begitu, kamu tunggu di tempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya. ''

Di lobi hotel, petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. Sudah sekian lama, tak ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya.

'' Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta Rupiah. Apakah
itu tidak cukup? " Terdengar suara pria itu berbicara.

Wajah pria itu nampak masam seketika

'' Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu. Kan sudah seminggu lebih kita engga ketemu, ya sayang?! ''

Kini petugas satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita.

Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan di wajah pria itu.

Dengan tenang, petugas satpam itu berkata kepada Pria itu: '' Pak, apakah anda butuh wanita ... ??? ''

Pria itu menatap sekilas kearah petugas satpam dan kemudian memalingkan wajahnya.

'' Ada wanita yang duduk disana, '' Petugas satpam itu menujuk kearah wanita tadi.

Petugas satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini.

"Dia masih perawan..''

Pria itu mendekati petugas satpam itu.

Wajah mereka hanya berjarak setengah meter. '' Benarkah itu? ''

'' Benar, pak. ''

'' Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu ... ''

'' Dengan senang hati. Tapi, pak ...Wanita itu minta harga setinggi tingginya.''

'' Saya tidak peduli ... '' Pria itu menjawab dengan tegas.

Pria itu menyalami hangat wanita itu.

'' Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah ....'' Kata petugas satpam itu dengan nada kesal.

'' Mari kita bicara di kamar saja.'' Kata pria itu sambil menyisipkan uang kepada petugas satpam itu.

Wanita itu mengikuti pria itu menuju kamarnya.

Di dalam kamar ...

'' Beritahu berapa harga yang kamu minta? ''

'' Seharga untuk kesembuhan ibu saya dari penyakit ''

'' Maksud kamu? ''

'' Saya ingin menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk kesembuhan ibu saya. Itulah cara saya berterima kasih .... ''

'' Hanya itu ...''

'' Ya ...! ''

Pria itu memperhatikan wajah wanita itu. Nampak terlalu muda untuk menjual kehormatannya. Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual penderitaannya. Tidak! Dia hanya ingin tampil sebagai petarung gagah berani di tengah kehidupan sosial yang tak lagi gratis. Pria ini sadar, bahwa di hadapannya ada sesuatu kehormatan yang tak ternilai. Melebihi dari kehormatan sebuah perawan bagi wanita. Yaitu keteguhan untuk sebuah pengorbanan tanpa ada rasa sesal. Wanita ini tidak melawan gelombang laut melainkan ikut kemana gelombang membawa dia pergi. Ada kepasrahan diatas keyakinan tak tertandingi. Bahwa kehormatan akan selalu bernilai dan dibeli oleh orang terhormat pula dengan cara-cara terhormat.

'' Siapa nama kamu? ''

'' Itu tidak penting. Sebutkanlah harga yang bisa bapak bayar ... '' Kata wanita itu

'' Saya tak bisa menyebutkan harganya. Karena kamu bukanlah sesuatu yang pantas ditawar. ''

''Kalau begitu, tidak ada kesepakatan! ''

'' Ada ! " Kata pria itu seketika.

'' Sebutkan! ''

'' Saya membayar keberanianmu. Itulah yang dapat saya beli dari kamu. Terimalah uang ini. Jumlahnya lebih dari cukup untuk membawa ibumu ke rumah sakit. Dan sekarang pulanglah ... '' Kata pria itu sambil menyerahkan uang dari dalam tas kerjanya.

'' Saya tidak mengerti ...''

'' Selama ini saya selalu memanjakan istri simpanan saya. Dia menikmati semua pemberian saya tapi dia tak pernah berterima kasih. Selalu memeras. Sekali saya memberi maka selamanya dia selalu meminta. Tapi hari ini, saya bisa membeli rasa terima kasih dari seorang wanita yang gagah berani untuk berkorban bagi orang tuanya. Ini suatu kehormatan yang tak ada nilainya bila saya bisa membayar ...''

'' Dan, apakah bapak ikhlas...? ''

'' Apakah uang itu kurang? ''

'' Lebih dari cukup, pak ... ''

'' Sebelum kamu pergi, boleh saya bertanya satu hal? ''

'' Silahkan ...''

'' Mengapa kamu begitu beraninya ... ''

'' Siapa bilang saya berani. Saya takut pak ... Tapi lebih dari seminggu saya berupaya mendapatkan cara untuk membawa ibu saya ke rumah sakit dan semuanya gagal. Ketika saya mengambil keputusan untuk menjual kehormatan saya maka itu bukanlah karena dorongan nafsu. Bukan pula pertimbangan akal saya yang `bodoh`... Saya hanya bersikap dan berbuat untuk sebuah keyakinan ... ''

'' Keyakinan apa? ''

'' Jika kita ikhlas berkorban untuk ibu atau siapa saja, maka Tuhan lah yang akan menjaga kehormatan kita ... '' Wanita itu kemudian melangkah keluar kamar.

Sebelum sampai di pintu wanita itu berkata:

'' Lantas apa yang bapak dapat dari membeli ini ... ''

'' Kesadaran... ''

...

Di sebuah rumah di pemukiman kumuh. Seorang ibu yang sedang terbaring sakit dikejutkan oleh dekapan hangat anaknya.
'' Kamu sudah pulang, nak ''

'' Ya, bu ... ''

'' Kemana saja kamu, nak ... ???''

'' Menjual sesuatu, bu ... ''

'' Apa yang kamu jual?'' Ibu itu menampakkan wajah keheranan. Tapi wanita muda itu hanya tersenyum ...

Hidup sebagai yatim lagi miskin terlalu sia-sia untuk diratapi di tengah kehidupan yang serba pongah ini. Di tengah situasi yang tak ada lagi yang gratis. Semua orang berdagang. Membeli dan menjual adalah keseharian yang tak bisa dielakan. Tapi Tuhan selalu memberi tanpa pamrih, tanpa perhitungan

....

'' Kini saatnya ibu untuk berobat ... ''

Digendongnya ibunya dari pembaringan, sambil berkata: '' Tuhan telah membeli yang saya jual... ''.

Taksi yang tadi ditumpanginya dari hotel masih setia menunggu di depan rumahnya. Dimasukannya ibunya ke dalam taksi dengan hati-hati dan berkata kepada supir taksi:
''Antar kami ke rumah sakit"

Tamat. . . 

 
READNET 88 CONTACT US | Bloggerized by ILHAM BANDERAS - ABOUT US | MORE INFO