ReadNet 88 - Bukan hal asing jika wanita begitu mudah menceritakan masalah atau mencurahan hati kepada pasangan. Wanita cenderung lebih terbuka. Sementara pria cenderung lebih suka menyembunyikan perasaan mereka dari pasangan.
Ada beberapa alasan mengapa pria terkesan menutup diri dan menyembunyikan perasaan mereka. Seolah tak ingin masalah atau perasaannya diketahui orang lain, bahkan kekasihnya sendiri. Berikut beberapa alasan yang jamak:
Merasa rapuh
Kebanyakan pria ragu-ragu untuk membuka diri dan berbicara dari hati ke hati mengenai perasaan terdalam karena merasa rapuh. Rasa tidak percaya diri ini biasanya memicu keengganan untuk meluapkan emosi, serta ketakutan mengungkap mimpi dan keinginan.
Kurang emosional
Wanita cenderung berpikir bahwa semua perasaan terdalam harus mereka bagi dengan pasangan. Ini karena wanita memiliki tingkat emosional sangat tinggi. Selalu menginginkan pasangan mengetahui segala perasaan yang muncul. Sebaliknya, pria cenderung menahan segala bentuk perasaan atau emosi yang melibatkan perasaan.
Tak mau dikata penakut
Pria cenderung gengsi mengatakan hal-hal yang mungkin terlalu menguras perasaan. Mereka berpikir, curahan hati yang terlalu mendalam hanya akan memunculkan cap penakut, bodoh, dan tak maskulin.
Kebutuhan menjadi mandiri
Secara alamiah, pria harus merasa mandiri dan kuat di hadapan pasangan. Jika mereka membuka diri dan memberi tahu pasangan mereka mengenai perasaan terdalamnya, mereka merasa akan terlihat lemah dan rapuh.
Menginginkan kepercayaan
Wanita terbiasa mengandalkan perasaan dan insting. Jika mereka merasa harus mengatakan sesuatu, mereka akan melakukannya. Tapi tidak begitu dengan pria. Jika mereka sudah cukup mempercayai wanita, baru mereka akan mencoba membuka diri perlahan-lahan. Jika seorang pria tidak mempercayai Anda, segala macam paksaan, dari kata-kata manis hingga amarah, tak akan sanggup membuat mereka buka mulut.
Harus yakin dengan hubungan
Pria harus merasa yakin dengan perasaan pasangannya sebelum membuka diri. Mereka juga harus mengetahui apakah Anda mencintainya apa adanya dan akan membantu memotivasinya atau tidak. Pria memang biasanya enggan membuka diri karena tidak ingin adanya penolakan secara halus. Pria harus yakin bahwa Anda akan selalu mencintainya apapun yang terjadi.
Ada beberapa alasan mengapa pria terkesan menutup diri dan menyembunyikan perasaan mereka. Seolah tak ingin masalah atau perasaannya diketahui orang lain, bahkan kekasihnya sendiri. Berikut beberapa alasan yang jamak:
Merasa rapuh
Kebanyakan pria ragu-ragu untuk membuka diri dan berbicara dari hati ke hati mengenai perasaan terdalam karena merasa rapuh. Rasa tidak percaya diri ini biasanya memicu keengganan untuk meluapkan emosi, serta ketakutan mengungkap mimpi dan keinginan.
Kurang emosional
Wanita cenderung berpikir bahwa semua perasaan terdalam harus mereka bagi dengan pasangan. Ini karena wanita memiliki tingkat emosional sangat tinggi. Selalu menginginkan pasangan mengetahui segala perasaan yang muncul. Sebaliknya, pria cenderung menahan segala bentuk perasaan atau emosi yang melibatkan perasaan.
Tak mau dikata penakut
Pria cenderung gengsi mengatakan hal-hal yang mungkin terlalu menguras perasaan. Mereka berpikir, curahan hati yang terlalu mendalam hanya akan memunculkan cap penakut, bodoh, dan tak maskulin.
Kebutuhan menjadi mandiri
Secara alamiah, pria harus merasa mandiri dan kuat di hadapan pasangan. Jika mereka membuka diri dan memberi tahu pasangan mereka mengenai perasaan terdalamnya, mereka merasa akan terlihat lemah dan rapuh.
Menginginkan kepercayaan
Wanita terbiasa mengandalkan perasaan dan insting. Jika mereka merasa harus mengatakan sesuatu, mereka akan melakukannya. Tapi tidak begitu dengan pria. Jika mereka sudah cukup mempercayai wanita, baru mereka akan mencoba membuka diri perlahan-lahan. Jika seorang pria tidak mempercayai Anda, segala macam paksaan, dari kata-kata manis hingga amarah, tak akan sanggup membuat mereka buka mulut.
Harus yakin dengan hubungan
Pria harus merasa yakin dengan perasaan pasangannya sebelum membuka diri. Mereka juga harus mengetahui apakah Anda mencintainya apa adanya dan akan membantu memotivasinya atau tidak. Pria memang biasanya enggan membuka diri karena tidak ingin adanya penolakan secara halus. Pria harus yakin bahwa Anda akan selalu mencintainya apapun yang terjadi.