Ahli hama dari Dinas Pertanian Kota Surabaya, Radix Prima, mengatakan pestisida ini mudah dibuat oleh warga karena bahan-bahannya banyak tersedia di lingkungan warga.
“Pestisida itu terbuat dari daun mimbau, serai, dan laos. Campuran itu dicincang hingga lembut dan dicampur air,” papar Radix, Selasa (20/3/2012).
Bahan-bahan tersebut kemudian direbus, setelah mendidih didiamkan selama satu hari agar terjadi fermentasi. Bahan yang sudah terfermentasi itu diperas dan dipisahkan dari ampasnya.
Cara kerja pestisida nabati ini lebih ramah lingkungan dibanding dengan pestisida yang dijual di pasaran. Pihaknya sudah membuat sekira 15 liter pestisida nabati.
“Saat diujicobakan, pestisida ini membasmi Tomcat cukup ampuh. Hanya ditetesi, tak kurang dari satu menit Tomcat langsung mati,” terangnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pertanian dan Kehutanan Dinas Pertanian Pemkot Surabaya Alexsandre S menambahkan, selain ditetes pestisida ini dapat disemprotkan. Penyemprotan sebaiknya dilakukan saat hari gelap atau magrib. Hal itu, sesuai dengan karakter serangga berfamili staphylinidae ini.
“Serangga ini memiliki karakter selalu mendekati cahaya. Makanya, pada waktu itu mereka banyak yang berkumpul keluar dari inangnya,” jelas Alex.