Dimulai dari produk, selalu perbaharui dan perbaiki kualitas masakan Anda. Untuk mengetahui kualitas rasa dari masakan yang Anda buat, gunakanlah selalu metode riset pemasaran. Caranya cukup mudah, berikan sampel kepada teman atau saudara terdekat Anda untuk mengetahui pendapat mereka terhadap produk Anda. Setelah Anda mendapatkan segala keinginan mereka, segera perbaiki produk Anda sesuai dengan apa yang mereka mau. Anda juga harus bisa untuk selalu memperbarui resep serta memperbaiki penampilan makanan dan cara penyajiannya.
Pengusaha makanan yang baik juga harus menguasai tentangmasalah pemasaran usahanya. Perlu Anda pikirkan juga bagaimana rencana outlet atau distribusi penjualan Anda. Apakah anda berencana membuka toko makanan atau anda lebih suka bekerjasama dengan pihan lain. Semuanya terserah Anda karena yang penting adalah pertimbangkanlah baik buruknya sebelum Anda memutuskan. Contoh sederhananya adalah jika Anda memilih untuk membuka usaha makanan basah, Anda bisa melakukan kerjasama dengan toko-toko makanan yang lokasinya strategis.
Jika Anda tertarik untuk membuat gerai bisnis makanan sendiri, Anda bisa mengambil konsep franchise untuk mengembangkan usaha Anda. Anda juga bisa melakukan sistem konsinyasi dengan kantin-kantin sekolah misalnya. Lobilah kantin tersebut agar Anda dapat mensuplai produk usaha makanan Anda setiap hari. Khusus untuk hal ini, Anda harus memperhatikan sistem pengantarannya. Karena hal ini berkaitan dengan ketepatan waktu serta biaya transportasi yang ujung-ujungnya mempengaruhi keuntungan Anda. Pikirkan juga teknologi yang Anda gunakan dalam memulai membuka usaha makanan Anda. Pertimbangkanlah, apakah pembuatan produk Anda memerlukan ruangan khusus untuk mempersiapkannya, atau Anda perlu membeli peralatan tertentu untuk menyimpan bahan baku.
Pengusaha makanan juga harus paham bahwa pada saat awal memulai membuka usaha makanan, usahakan Anda meminimalisasi pengeluaran untuk investasi teknologi produksi yang terlalu tinggi. Entah dengan menyewa mesinnya atau mencari mesin yang jauh lebih sederhana. Tujuannya agar beban kebutuhan modal awal usaha makanan anda tidak terlalu berat. Setelah usaha bisnis makanan Anda berjalan lancar dan punya keuntungan lebih, Anda dapat membeli peralatan produksi tersebut. Tapi ingat, hal itu Anda lakukan jika memungkinan. Jika tidak, jangan pernah mengorbankan kualitas produk bisnis makanan anda demi pengiritan modal investasi awal. Selain beberapa hal diatas, anda juga harus memikirkan bahwa produk anda aman untuk dikonsumsi. Bisa jadi Anda harus menguji makanan Anda terlebih dahulu kepada pihak yang berkompeten untuk memastikan keamanan produk Anda agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Satu lagi yang harus Anda perhatikan adalah kemasan yang menjual. Selain bisa memberikan nilai lebih bagi produk Anda, kemasan yang menjual juga dapat meningkatkan image produk Anda yang akhirnya bisa mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Kemasan makanan bisa berasal dari plastik maupun kertas, yang penting aman untuk digunakan. Terakhir, dalam memulai bisnis apapun termasuk memulai membuka usaha makanan, Anda harus mengalahkan rasa takut gagal pada diri anda. Pikiran-pikiran seperti apakah produknya nanti laku atau tidak, bagaimana jika nanti ada yang mengeluh atau bagaimana jika Anda rugi harus anda tepis jauh-jauh.
Caranya adalah dengan berpikiran positif, segera bertindak dan terus-menerus berusaha. Anda harus mempersiapkan mental usaha Anda dan memahami bahwa usaha yang berhasil hanya dapat dicapai melalui proses yang penuh hambatan.