Kapolsek Makassar Kompol Iwan Limba, yang ditemui wartawan di Mapolsek Makassar di jalan Kerung-kerung, menuturkan keributan dipicu saat pelaku terlibat cekcok sehabis berkencan dengan PSK di rumah bordil tersebut. Pelaku emosi karena merasa belum dipuaskan birahinya oleh sang PSK yang sudah ia bayar Rp 150 ribu.
"PSK itu marah dan minta tambah Rp 100 ribu lagi karena berulang-ulang minta dilayani oleh pelaku, PSK itu kemudian melapor ke mucikarinya, akhirnya mereka berkelahi di rumah itu," ujar Iwan.
Yunus sempat diancam ketapel panah oleh sang mucikari dan kawan-kawannya. Merasa nyawanya terancam, Yunus pun lari menuju mobilnya untuk mengambil badik. Yunus yang berprofesi sebagai sopir ini berhasil menancapkan badiknya di tubuh Rence.
"Setelah menikam korbannya, pelaku berusaha lari, namun berhasil diringkus aparat, sementara sang korban terpaksa dilarikan ke RSPAD Pelamonia," ungkap Iwan.
http://www.tribunnews.com/2012/04/27/servis-psk-tak-memuaskan-pelanggan-tikam-mucikari