Cerita tentang kehancuran rumah tanggaku mulai terkuak ketika aku mendapati suamiku, Ardi (nama samaran) berselingkuh dengan seorang wanita muda yang masih berstatus mahasiswa. Mereka ternyata telah menikah, diam-diam. Pikiranku kacau, aku tak mampu mengendalikan diri. Perasaan cinta dan kesetiaan yang kujaga selama ini telah dihancurkan Ardi.
Meski aku mencoba bertahan dengan kondisi rumah tangga yang sudah awut-awutan, namun imanku sudah terkoyak. Jadinya apa? Hanya dendam yang membelenggu di benakku. Aku mulai mencari bagaimana mengobati sakit hatiku selama ini. Kalau harus cerai dengan Ardi, aku harus berpikir dulu karena tidak punya apa-apa lagi di kota ini. Kedua orang tuaku sekarang ada di Jawa, sementara aku sama sekali tidak punya pekerjaan untuk menopang hidup seorang diri.
Makanya, aku mencoba mempertahankan rumah tangga kami. Suamiku yang seorang pengusaha, menjanjikan akan memenuhi semua kebutuhan asal aku tidak lagi meributkan pernikahannya dengan wanita itu. Untuk langkah pertama, aku menerima keputusan itu. Aku pikir, itu jauh lebih baik ketimbang mengambil tindakan yang bisa merugikan rencanaku.
Tepat sekali, ketika Ardi pergi berbulan madu dengan isteri mudanya ke Jakarta, aku memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari hiburan di luar rumah. Kebetulan saja, Ardi memberi uang belanja untuk sebulan, yang jumlahnya lumayan banyak untuk kuhamburkan.
Mulailah aku berkenalan dengan dunia malam dan cerita pun berkembang menjadi hot. Beberapa diskotik, bar dan tempat hiburan kelas atas kujelajahi. Sampai suatu hari aku berkenalan dengan seorang pemuda di suatu tempat hiburan di hotel berbintang. Ketampanannya cukup membuatku tergiur, apalagi selama ini, hampir tak pernah lagi Ardi menyentuhku. Sebagai wanita normal, tentu saja aku sangat mengharapkan belaian hangat seorang lelaki dewasa.
Perkenalanku dengan pemuda yang bernama Haris (samaran), seolah membuka kesempatan bagiku untuk balas dendam. Apalagi kulihat, Haris cukup dewasa dan pandai menaklukan wanita, termasuk aku. Hanya dalam tempo seminggu setelah perkenalan kami malam itu, aku dan Haris sudah melanjutkan hubungan di atas ranjang. Tak terpikirkan lagi olehku, bagaimana dosa yang harus kutanggung atas perselingkuhan ini. Yang penting aku bisa menikmati kehangatan Haris dan membalas sakit hatiku pada Ardi.
Berbulan-bulan hubungan gelap itu kujalani dengan Haris. Hingga kinipun, aku dan Haris masih terus berhubungan. Kalau suami lagi nginap di rumah istri mudanya, maka Harislah yang menggantikannya untuk menghangatkan malamku. Atau kalau tidak, kami bisa melakukannya di hotel. Begitulah seterusnya hubungan terlarang ini berlanjut. Entah kapan semua ini akan kuakhiri. Yang pasti, aku menikmatinya. Sayang, kini bukan lagi karena dendam, namun rasa – rasanya aku mulai benar – benar jatuh cinta pada Haris, Demikian sebuah curhatan yang kupersembahkan buat para pembaca.